Pada minggu ini artikel dibuat, saya mengikuti Sertifikasi Programming yang diadakan oleh perusahaan saya melalui LSP TIK Indonesia secara Online. Sertifikasi Programming termasuk dalam kategori IT, dan ternyata sub-kategorinya ada banyak. Saya pikir untuk sertifikasi Programmer hanya ada satu jenis misalnya Junior Programmer, Senior Programmer. Tapi ternyata jenisnya ada banyak : Junior Programming, Programming, Basic Programming, Programmer, Database Programmer, Web Developer, Mobile Developer, Software Engineer, dll. Akhirnya perusahaan memutuskan untuk memilih sertifikasi dengan skema Programming untuk saya.
Persiapan
Setelah melakukan pendaftaran, saya mendapatkan email untuk mempersiapkan berkas yaitu :
- File Pas Photo Berwarna
- Scan identitas diri KTP/KK
- Scan Ijasah
- Scan sertifikat yang relevan dengan Skema Sertifikasi Programming, bila ada
- CV pengalaman / keterangan kerja yang relevan dengan Skema Sertifikasi Programming, bila ada
- Portofolio yang relevan dengan Skema Sertifikasi Programming, bila ada
Terdapat informasi jadwal Pra-Assesmen dan Assesmen semua lengkap, serta diberikan link Google Form untuk mengisi administrasi pendaftaran tingkat lanjut. Karena Assesmen / Uji Kompetensi dilakukan secara Online maka saya diwajibkan untuk menginstall Ms.Teams sebagai Video Conference.
Baca Juga : Cara Mendapatkan Pekerjaan Sebagai Programmer Fresh Graduate
Pra-Assesmen adalah persiapan untuk melakukan Assesmen / Uji Kompetensi, jadi kita melakukan Video Conference dengan pihak LSP untuk dipandu dari melakukan pendaftaran akun di situs LSP dan melakukan pengunggahan berkas – berkas administrasi. Setelah itu saya dihubungkan dengan Asesor / Penguji untuk dijelaskan Unit Kompetensi yang akan diujikan. Disini ada 2 metode dalam melaksanakan Assesmen, yaitu menggunakan metode Uji Kompetensi atau metode Portofolio.
Proses Pengujian
Metode Uji Kompetensi dilakukan dengan cara mengerjakan soal yang diberikan oleh Asesor, sedangkan metode Portofolio dilakukan dengan cara melakukan presentasi pada projek yang telah kita buat. Karena saya bekerja di perusahaan, pastinya saya punya portofolio dong. Oleh sebab itu saya menggunakan metode Portofolio.
Jika menggunakan metode Portofolio, kita harus mempersiapkan satu project yang sudah mencakup semua Unit Kompetensi Programming untuk didemokan secara langsung.
Yang akan didemokan disini adalah project, dan coding kita. Tidak perlu menyeluruh tapi sudah mewakili semua Unit Kompetensi. Pertama saya bingung karena tidak ada ketentuan menggunakan bahasa apa, kemudian projectnya apa. Tapi ternyata bisa menggunakan bahasa apapun dan project apapun, selama semuanya sudah mencakup Unit Kompetensi. Karena dijelaskan kalau ada satu unit yang tidak kompeten, maka dianggap tidak lulus.
Saya menggunakan project Web sebagai portofolio untuk Asesmen. Saya membuat slide supaya lebih enak menjelaskan, per Unit Kompetensi saya berikan bukti – bukti screenshot code / file.
Jadi saya membuka slide untuk menjelaskan, project asli saya demokan dan coding’nya sebagai bukti. Jelaskan bahwa dalam project itu sudah menerapkan semua Unit Kompetensi dengan melihatkan bukti – buktinya.Semua berjalan dengan lancar dan waktu Asesmen berakhir selama kurang lebih 50 menit. Pada saat itu juga saya diumumkan bahwa saya telah lulus Uji Kompetensi dengan skema Programming.
Kesimpulan
Tips dari saya adalah persiapkan mental sebaik mungkin, relax saja supaya ketika menjelaskan tidak gugup dan malah jadi blank. Gunakan satu project yang sudah mencakup semua Unit Kompetensi. Buat slide untuk menjelaskan, break down per Unit Kompetensi dan berikan bukti – bukti. Semoga bermanfaat, ikuti terus blog saya untuk mendapatkan tips dan trick di dunia Pemrograman.